1. Membaca Hadis Tentang Kebersihan.
Agar kemampuan membaca siswa dapat meningkat dan lebih merata dalam
satu kelas, maka dalam kegiatan membaca hadits ini dilakukan dengan
metode tutor sebaya dengan tata cara sebagai berikut :
Hadits 1
Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya,
dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai
hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia
Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai
keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi)”
Hadits 2
Artinya : “Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata,
Rasulullah saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan
bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan
subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat
adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al
Quran adalah pedoman bagimu.” (HR. Muslim)”
Hadits 3
Artinya : “Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia berkata :
Rasulullah saw bersabda : Jika aku tidak menjadikan berat umatku, maka
sungguh aku perintahkan bersiwak (menggosok gigi) setiap hendak shalat”. (HR Bukhari)
2. Mengartikan Hadis tentang kebersihan
Hadits 1
Hadits 2
Hadits 3
3. Memahami Isi/Kandungan hadits tentang kebersihan
Kebersihan membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Sebaliknya,
kotor dan jorok akan membawa banyak akibat buruk dalam kehidupan. Orang
yang dapat menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat
(lingkungannya) akan dapat merasakan hidup nyaman. Sebaliknya, kalau
orang menganggap remeh masalah kebersihan, maka akan merasa terganggu
baik oleh penyakit maupun akibat buruk lain seperti polusi udara,
pencemaran air dan banjir. Bagaimana arahan dari ajaran Islam tentang
masalah kebersihan ? Rasulullah saw melalui berbagai haditsnya
mengajarkan agar umat Islam menjadi pelopor dalam hal menjaga
kebersihan. Baik kebersihan badan, pakaian, maupun lingkungan. Tiga
hadis di atas merupakan sebagian dari hadis-hadis Rasulullah saw yang
menyoroti masalah kebersihan. Berikut ini merupakan kandungan
hadis-hadis Rasulullah saw tersebut :
Hadits 1 :
1. Kebersihan, kesucian, dan keindahan merupakan sesuatu yang disukai
oleh Allah SWT. Jika kita melakukan sesuatu yang disukai oleh Allah
SWT, tentu mendapatkan nilai di hadapan-Nya, yakni berpahala. Dengan
kata lain, Kotor, jorok, sampah berserakan, lingkungan yang semrawut dan
tidak indah itu tidak disukai oleh Allah SWT. Sebagai hamba yang taat,
tentu kita terdorong untuk melakukan hal-hal yang disukai oleh Allah
SWT.
2. Untuk mewujudkan kebersihan dan keindahan tersebut dapat dimulai
dari diri kita sendiri, di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di
lingkungan sekolah. Bentuknya juga sangat bermacam-macam, mulai dari
membersihkan diri setiap hari, membersihkan kelas, menata ruang kelas
sehingga tampak indah dan nyaman. Bila kita dapat mewujudkan kebersihan
dan keindahan, maka kehidupan kita pasti terasa lebih nyaman.
Hadits 2 :
1. Dalam hadis yang kedua dinyatakan bahwa kebersihan merupakan
sebagian dari iman. Maksudnya adalah, keimanan seseorang akanmenjadi
lengkap kalau dia dapat menjaga kebersihan. Dengan kata lain, orang yang
tidak dapat menjaga kebersihan berarti keimanannya masih belum
sempurna. Secara tidak langsung hadis ini menandaskan bahwa kebersihan
bagi umat Islam merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diterapkan.
2. Dalam hadis mengenai kebersihan ini juga dirangkai dengan pernyataan Rasulullah sebagai berikut
• Kebersihan sebagian dari iman
• Berzikir dengan membaca “Alhamdulillah” itu memenuhi mizan (timbangan) amal baik kelak di hari kiamat.
• Berzikit “Subhanallah walhamdulillah” pahalanya memenuhi kolong langit dan bumi.
• Shalat itu cahaya bagi umat Islam
• Shadaqah itu pelita bagi umat Islam
• Sabar itu sinar bagi umat Islam
• Dan Al Quran merupakan pedoman hidup umat Islam.
Rangkaian hadits semacam ini secara tidak langsung juga sebagai
isyarat bahwa menjaga kebersihan adalah sangat penting dan utama
sebagaimana keutamaan dari zikir, shalat, shadaqah, dan sabar.
Hadits 3 :
1. Dalam hadis yang ketiga ini Rasulullah saw sebenarnya ingin
mewajibkan umat Islam untuk selalu menggosok gigi setiap hendak shalat,
karena memang menjaga kebersihan gigi merupakan hal yang sangat penting.
Namun beliau khawatir jangan-jangan hal ini akan memberatkan umat
Islam.
2. Kesehatan gigi sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek
kehidupan. Cara untuk menjaga dan memelihara kesehatan gigi adalah
dengan menggosoknya. Gigi yang kita miliki mempunyai fungsi yang sangat
banyak, diantaranya untuk melumatkan makanan dan menjaga penampilan.
Orang yang tidak rajin menggosok gigi akan berakibat giginya tidak
sehat. Gigi yang tidak sehat dapat mengakibatkan penyakit gigi dan bau
mulut yang tidak sedap. Kedua hal ini tentu tidak kita inginkan.
Bagaimana agar tidak terjadi? Tentu dengan rajin menggosok gigi.
4. Menyalin Hadis Tentang Kebersihan
Salinlah Hadis tentang kebersihan pada buku tulis kamu dengan baik
dan benar, perhatikan tata cara menyambung huruf demi huruf, kalimat
demi kalimat, serta perhatikan harakatnya. Agar salinan hadis yang kamu
tulis benar, maka perhatikan ketentuan-ketentuan berikut :
Tulisan harus sesuai dengan apa yang tertulis dalam buku ini.
Tata cara menulis Arab adalah dari arah dari kanan ke kiri.
Jangan memutus kata di akhir baris.
Setelah lancar dalam menyalin dengan cara melihat buku ini, cobalah
lakukan dengan cara menulis imla’ (salah seorang temanmu
membacakan/mendikte, sedangkan kamu menulis). Hal demikian dapat
dilakukan secara bergantian.
Jika menemui kesulitan segera bertanya kepada gurumu, agar tidak mengalami kesalahan yang berkelanjutan.
Perbanyaklah untuk berlatih menulis hadis !
Sumber : http://paismpn4skh.wordpress.com/2010/01/27/hadits-tentang-kebersihan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar